Fauzan membungkuk memberi salam pada para judoka junironya. Para judoka juniornya, juga membalas sapaan salam pada Fauzan. Sekian detik, lalu mereka bubar.
Fauzan membalikkan badannya. Ia berjalan ke arah bangku panjang yang ada di sudut ruangan. Kemudian, Fauzan mengambil botol berisi air mineral dan membuka tutupnya, llau meminumnya.
Drrrt...Drrrt...Drrrt...
Panggilan masuk ke ponsel Fauzan. Fauzan yang tadinya sedang meminum air itu, mengejutkannya sebentar. Ia merasa, getaran pada ponselnya.
Fauzan yang menaruh ponselnya di dalam tasmya, segera mengambilnya. Kemudian, ia melihat layar ponselnya, mencari tahu siapa yang susah menelponnya. Ada panggilan dari Sherly.
Fauzan tidak berpikir panjang. Ia lalu mengangkat panggilan Sherly itu. Fauzan kemudian menempelkan ponsel pada telinganya.
"Halo?" sapa Fauzan pada Sherly di seberang sana.
"Zan, apa kabarnya?" tanya Sherly dengan sumringah.
"Apa katamu? Kita kan baru ketemu satu hari yang lalu," balas Fauzan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com