webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Zu wenig Bewertungen
372 Chs

167. Awkward

Nadia baru saja keluar dari ruang interview. Nadia dipanggil dari yang lumayan terakhir. Ternyata, betul juga kata Sherly.

Yang dipanggil yang pertama adalah yang sesuai dengan kualifikasi yang melamar. Nyatanya, nilai Fauzan memang bagus, dan jurusannya sesuai.

Yang membuat Nadia merasa tidak nyaman, adalah setelah pihak personalia memanggil Fauzan, mereka langsung memanggil Sherly. Sedangkan, personalia tidak segera memanggil Nadia dengan cepat.

Bukankah aneh? Padahal, tadi saat mendaftar, Nadia dan Fauzan mendaftar bersamaan. Bukankah seharusnya setelah Fauzan, baru Nadia yang mendaftar? Tapi, kenapa justru Sherly?

Sedangkan dirinya begitu lama dipanggil. Memang bukan yang terakhir, tapi Nadia menunggu cukup lama juga. Dan hal itu, tetap saja membuat Nadia merasa sangat tidak nyaman.

Nadia berjalan keluar ke tempat Fauzan menunggunya tadi. Saat Nadia bisa melihat ke arah Fauzan, Nadia melihat sesuatu yang membuatnya kembali merasa sangat tidak enak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com