Nadia dan Fauzan turun dari motor Fauzan begitu Fauzan berganti memarkir motornya. Setelah itu, mereka melepas helm mereka masing-masing. Nadia memberikan helm-nya pada Fauzan untuk disimpan di atas motor Fauzan.
Mereka melihat sekitar. Berada di depan sebuah gedung yang lumayan cukup besar. Mereka pun berpakaian cukup formal.
Nadia memakai baju berkerah dan rok blus halus. Sedangkan Fauzan, memakai kemeja dan celana kain. Mereka memastikan juga bahwa mereka sudah sama-sama rapi.
Tentu saja, mereka akan menghadiri interview. Interview dari perusahaan yang mereka lamar dan sedang memanggil mereka. Di sana, ternyata yang datang interview, lumayan banyak.
"Aku sedikit gugup," kata Nadia yang memegangi dadanya. Fauzan melihat ke arah Nadia.
"Aku pun juga sama," balas Fauzan. "Tenang saja. Kamu hanya harus menarik nafas dalam-dalam dan berdoa dalam hati. Pastikan kalau kamu tidak akan tegang dan bingung. Bisa-bisa nanti kamu malah nge-blank," tutur Fauzan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com