webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Zu wenig Bewertungen
372 Chs

130. Married?

Nadia dan Fauzan duduk di bangku panjang yang berada di dalam ruangan latihan judo. Seperti biasanya, malam ini setelah Fauzan selesai melatih judo, mereka duduk-duduk bersama. Sekedar melalui waktu bersama dan saling mengobrol dari hati ke hati.

Nadia tadi datang ke sini bersama dengan Mika. Saat ini, Mika dan Dicky sudah jadian. Tepat saat mereka keluar jalan-jalan dari museum lampion beberapa pekan yang lalu. Pada akhirnya, mereka saling mengungkapkan perasaan masing-masing. Mika dan Dicky tadi keluar bersama.

Saat ini, yang sedang ada di dalam ruangan tempat latihan tentu saja hanya ada Nadia dan Fauzan. Mereka berdua sedang duduk bersama, saling berpegangan tangan. Ada waktu untuk Fauzan beristirahat setelah melatih para judoka seharian ini.

Mereka berdua senang melewati waktu bersama hanya dengan saling duduk berdampingan. Waktu yang dirasakan semakin banyak. Karena tanggungan dan tanggung jawab mereka untuk menjadi mahasiswa, juga sudah semakin berkurang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com