webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Zu wenig Bewertungen
372 Chs

127. Mika's Feeling

Kedua motor berhenti di sebuah tempat. Kedua motor tersebut dinaiki oleh pasangan muda mudi. Ada Fauzan berboncengan dengan Nadia. Satunya lagi Dicky dengan Mika.

Mereka memarkir motor itu tepat di tempat parkiran sebuah tempat wisata. Museum lampion. Seperti gagasan Mika saat mengajak saemuanya.

Setelah diparkir, mereka turun. Melihat sekitar mereka. Terdapat banyak sekali lampu-lampu yang menyala sangat terang. Dan juga pastinya terdapat banyak sekali lampion di sana.

"Wah, bagus sekali," ujar Nadia dengan memperhatikan sekitarnya.

Di sekitar, suasana sangat amat terang. Fauzan diam-diam memperhatikan Nadia yang terkesima seperti itu. Rasanya, ia bahagia melihat Nadia dengan senyum cerahnya seperti itu.

"Nad, lihatlah. Di sana ada perahu," kata Mika dengan menunjuk ke sebuah arah.

Yang menunjukkan sebuah perahu di perairan kecil. Tempatnya sangat romantis, dihiasi dengan berbagai macam lampu-lampu warna warni dan sangat terang.