"Apakah dia anak yang paling pintar?" Ucap Lyna
"Iya" jawab Hanzu
"Apakah dia anak paling populer dikalangannya?" Ucap Lyna
"Iya?" Jawab Hanzu
"APAKAH TINGGINYA 177CM DAN MAKANAN KESUKAANNYA ROTI BAGUETTE?!" Ucap Lyna
(Note : Baguette adalah roti yang berasal dari perancis)
"I..iya mengapa Lyna tahu hal spesifik tentang dia?" Jawab Hanzu
Detak jantung Lyna tidak beraturan. Ia langsung bersandar di tembok dan memegang kepalanya. Itu adalah ciri ciri spesifik saat ia ada di dunia sana. Tapi Lyna ingin berfikir positif bahwa memang ada wanita yang ciri cirinya mirip sekali di dunia ini. Tiba tiba Scrowiez masuk dan mencari Lyna
"Wah wah ternyata Hanzu sudah berani berbicara dengan Ratu Lyna ya?" Ucap Scrowiez
"Soal itu bukan saya yang ingin berbicara tapi Lyna sendiri yang mengajakku mengobrol" Jawab Hanzu
"HA?! LYNA?! BERANINYA KAU MEMANGGIL RATU DENGAN NAMANYA! INGATLAH KEDUDUKANMU!" Ucap Scrowiez
"Ba..baik" Jawab Hanzu dan langsung pergi
Lyna hanya bisa diam melihat mereka berdua seperti itu.
"Huh..Lyna apakah benar kau yang mengajak dia mengobrol?" Ucap Scrowiez
"Iya" jawab Lyna
"Lyna kau tidak seperti yang dulu. Dulu kau sangat memperhatikan kedudukan seseorang kepadamu" Ucap Scrowiez
"Tapi aku ingin berubah dan mencoba bersosialisasi dengan orang lain Scrowiez" Jawab Lyna
"Baiklah aku senang juga kau ingin bersosialisasi lagi dengan orang lain kalau begitu aku akan mendukungmu" Ucap Scrowiez sambil tersenyum
"Terima kasih" Jawab Lyna
Mereka pun pergi ke ruang rapat. Disana ada banyak pasangan Raja dan Ratu dari berbagai negara. Karna kedudukan Lyna dan Scrowiez yang paling tinggi dan mereka yang mengadakannya. Lyna dan Scrowiez yang memimpin rapat itu. Tadinya Lyna gugup sekali dan tidak tahu apa apa. Karna dukungan dari Scrowiez dan ia baru ingat kalau dia dulu belajar di jurusan perdagangan. Ahkirnya ia dapat berbicara di rapat itu dengan luas tanpa pikir pikir dahulu. Semua orang terkejut dengan tindakannya itu. Rapat pun selesai dan berpesta lagi di ruang tengah. Tiba tiba ada seorang wanita yang menghampiri Lyna dengan wajah kesal