webnovel

Sebuah Lara untuk Zara

Sebuah lara yang tak ada habisnya, mungkin memang sudah jadi takdir untuk selalu menemani Zara. Tak ada yang benar-benar menerimanya, baik keluarga atau dalam lingkup pertemanan. Terlahir dengan kulit kusam, dan jerawatan, sepertinya dianggap terlalu memalukan oleh kedua orang tuanya. Mama artis, Papa pun juga begitu. Intinya, keduanya terkenal. Tak urung identitas Zara sudah ditutup rapat sejak ia kecil. Zara kira ... kisah percintaannya lebih baik. Nyatanya semua tak sesuai harapan. Zayn Arielo tak bisa ia gapai karena alasan ... dirinya si gadis buruk rupa. Ya, ia kira sampai kapan pun, gadis buruk rupa sepertinya tak cocok bersanding dengan sang pangeran tampan seperti Zayn. Sepertinya, sampai kapan pun, bahagia tak akan pernah ada dalam sejarah hidupnya.

Intanworld · Teenager
Zu wenig Bewertungen
207 Chs

Tiada?

Zara tertawa saat melihat kehebohan keluarga angkatnya di ponselnya. Mereka benar-benar keluarga receh. Tangisan Belva dan teriakan sang Mama yang memarahi Ken benar-benar menghiburnya sekali. Kini Zara sedang berada di meja makan. Ia kelaparan malam malam begini. Dan karena tak ingin mengganggu waktu bibi yang sedang istirahat, ia memilih untuk memasak mie instan.

"Halo?"

Setelah suara gemerusuk tak jelas itu reda, Zara bisa melihat wajah Saka yang terpampang di layar ponselnya. Zara tersenyum tipis dan melambaikan tangannya ke arah layar.

"Kak!" Serunya menyapa.

Namun bukannya membalas senyumnya, Saka malah mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kamu pergi nggak pamit ke kakak dulu. Masa main pergi gitu aja."

Dan Zara jelas tahu kalau lelaki itu sedang dalam mode ngambeknya. Gadis itu terkekeh pelan.

"Besok sepulang sekolah Zara ke rumah deh." Zara berujar begitu dengan lembut.

Saka menghela napasnya berat, "terus langsung pulang sampai jam berapa?" tanyanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com