webnovel

Sebuah Lara untuk Zara

Sebuah lara yang tak ada habisnya, mungkin memang sudah jadi takdir untuk selalu menemani Zara. Tak ada yang benar-benar menerimanya, baik keluarga atau dalam lingkup pertemanan. Terlahir dengan kulit kusam, dan jerawatan, sepertinya dianggap terlalu memalukan oleh kedua orang tuanya. Mama artis, Papa pun juga begitu. Intinya, keduanya terkenal. Tak urung identitas Zara sudah ditutup rapat sejak ia kecil. Zara kira ... kisah percintaannya lebih baik. Nyatanya semua tak sesuai harapan. Zayn Arielo tak bisa ia gapai karena alasan ... dirinya si gadis buruk rupa. Ya, ia kira sampai kapan pun, gadis buruk rupa sepertinya tak cocok bersanding dengan sang pangeran tampan seperti Zayn. Sepertinya, sampai kapan pun, bahagia tak akan pernah ada dalam sejarah hidupnya.

Intanworld · Teenager
Zu wenig Bewertungen
207 Chs

Pertunangan

Zara baru bisa main dengan adik Ghibran hari ini. Ia senang, dan tak sabar untuk menunggu Ghibran untuk menjemputnya. Kini, Zara sedang berada di ruang tamu, ditemani Saka yang memainkan game online di ponselnya.

Bel rumahnya berbunyi, membuat Zara segera bangkit, "Kak Saka, bye!" Serunya.

"Gue anter sampe depan, ya!" Seru Saka sembari ikut bangkit dan berjalan mengekori Zara.

Zara dan Saka berjalan bersisian menuju ke pintu gerbang rumahnya. Zara membuka pintu gerbangnya, namun bukan sosok Ghibran yang ia temui. Malah sosok yang Zara tak kenali. Saka ikut mengernyit dahi.

"Loh bukan Ghibran ya?" Tanya Saka dengan bingungnya.

Zara menganggukkan kepalanya pelan, "Maaf, Mas, ada apa?" Tanyanya bingung.

Lelaki dengan motor maticnya tadi mengulas senyum tipis, "Ini ada tiripan dari Mas Zayn, Mbak."

Ia memberikan sosok Zara sebuah kertas undangan. Lantas segera pamit untuk segera pergi dari sana.

"Kak, ini apa?" Tanya Zara sembari membuka kertas undangan itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com