"Bagus sekali, terima kasih!" Lan Qianyu girang.
"Terima kasih, saudaraku!" Ye Yan memandang Lei Lie dengan penuh terima kasih, "Kali ini kalau bukan karena kamu, aku juga tidak mungkin bisa begitu cepat melewati kesulitan ini."
"Apa boleh buat, siapa suruh kamu adalah adik iparku?" Lei Lie tersenyum licik, "Nanti kamu tidak boleh lagi langsung memanggil namaku, kamu harus memanggilku kakak."
"Eh…" Ye Yan tertegun, "Kamu kan lebih muda dariku."
"Hanya lebih muda beberapa tahun." Lei Lie mengangkat bahu dengan wajah biasa, "Memangnya kenapa? Selama aku lebih tua daripada Qianyu, kamu juga harus memanggilku kakak sama seperti dia."
"Sebal." Lan Qianyu mengomel, "Aku sudah biasa memanggilmu Lei Lie."
"Kamu boleh memanggil nama, tapi dia harus memanggil kakak." Lei Lie menunjuk Ye Yan, "Ini tidak bisa ditawar lagi."
"Lain kali saja baru dibicarakan lagi, kita pergi dulu ke konferensi pers." Ye Yan menarik Lan Qianyu lalu berlari.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com