webnovel

Pembebasan 2

Redakteur: Wave Literature

Ketika berjalan keluar dari pengadilan, Ye Yan memandang langit yang cerah dan menghirup udara segar dalam-dalam. Dia pun berkata sambil mendesah, "Dulu aku tidak pernah menyadari bahwa sinar mentari yang cerah dan udara yang segar juga adalah kemewahan! Ternyata yang paling berharga dalam hidup manusia bukanlah harta melainkan cinta, waktu, dan kebebasan!"

"Sekarang belum terlambat mengetahuinya, kita masih mempunyai banyak waktu untuk bersama." Lan Qianyu menggandeng lengannya sambil menatapnya dengan penuh cinta, "Hidup masih panjang. Walaupun menghadapi kesulitan, selama kita suami istri sehati, kesulitan apa pun akan dapat kita hadapi."

"Benar!" Ye Yan memeluk Lan Qianyu erat-erat, "Istriku, tahukah kamu apa yang paling ingin kulakukan sekarang?"

"Apa?" Lan Qianyu memeluk pinggang Ye Yan dan mengubur wajahnya di dadanya, merasakan dengan penuh kerinduan hawa tubuhnya yang begitu akrab.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com