"Itu adalah bentuk mereka untuk menunjukkan apa yang mereka rasakan, yang biasanya adalah luka yang mereka miliki saat mereka meninggal." Jelas Predict yang akhirnya membuat mereka semua menatap pada Lilac yang sekarang memegangi lehernya sendiri.
"Jadi maksud kamu, Lilac mengalami hal yang mereka alami?" Tanya Dhani yang langsung menatap pada Predict dengan kedua mata yang membesar.
"Iya, tetapi tidak sepenuhnya. Hanya akan ada beberapa memar saja. Karena Lilac tidak sepenuhnya bisa melihat dan berkomunikasi dengan kehadiran mereka, jadi Lilac juga tidak dapat sepenuhnya merasakan apa yang mereka alami saat meninggal." Jawab Predict menjelaskan bagaimana maksudnya yang sebenarnya. Lilac terdiam dan menatap pada Predict yang ada di hadapannya itu dengan kedua mata yang penuh dengan rasa takut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com