Pagi telah datang dengan sangat lambat, mereka semua bersiap dan bergiliran untuk mandi di kamar mandi lantai satu saat jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Lilac telah sadar setelah Icha, dan Predict terus berusaha membangunkannya.
"Kamu mau pergi ke sekolah, Lac? Kalau nggak juga gak apa-apa… Nanti Leo sama Dhani atau Nada bisa temenin kamu di sini." Predict memberikan tawaran pada Lilac setelah ia dan Icha menceritakan kejadian semalam yang tidak Lilac sadari.
Lilac menatap ke arah Leo yang sudah mengenakan seragam sekolahnya itu, ia datang dengan segelas susu di tangannya yang tadi Fatur buatkan untuk mereka semua. "Dict, sarapan pagi dulu sana. Aku udah sarapan dan ini punya Lilac!" Ucap Leo, Predict mengangguk dan berdiri dari duduknya, berjalan ke bawah untuk mengambil sarapannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com