Lilac menangis mengetahui kenyataan itu, ia tidak bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh Doni di dalam sana. Di dalam sumur yang di tutup oleh sang ayah.
"Please!" Lilac menangis dan memejamkan matanya, ia kemudian kembali membuka kedua matanya dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya, juga merasakan air yang dingin merendam beberapa bagian tubunya, kakinya ia gerakkan berulang kali… berusaha untuk tetap mengambang di dalam ruangan yang gelap itu.
Lilac mengetahui bahwa kini dirinya sedang mengalami hal yang Doni rasakan. 'A-ayahhh', 'Ayaaahh', 'Tolong Doni Ayaaahh' itulah hal yang Lilac dengar dari suara yang Doni keluarkan. Kemudian Doni menangis terisak seraya memuntahkan air yang berulang kali masuk ke dalam mulutnya. Lilac pun ikut menangis saat itu, bersama dengan Doni yang sangat malang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com