webnovel

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Teenager
Zu wenig Bewertungen
268 Chs

Perkenalan Sejak Lama

Nalesha melangkahkan kakinya mantap begitu keluar dari mobil, menemui Dhaiva yang hari ini berpakaian rapi dan ceria menyambut hangat di depan rumah orang tuanya. Maklum, ini perdana Nalesha berkunjung ke kediaman orang tua Dhaiva setelah menjalin hubungan hampir lima tahun. Nalesha memang menepati perkataannya pada diri sendiri, bahwa ia hanya akan datang ke rumah orang tua seorang perempuan jika benar-benar merasa yakin ingin menjalankan hubungan yang lebih serius dari sekedar berpacaran. Lalu hari ini saatnya, seminggu setelah kepulangannya dari studi S1 double degree di Amerika untuk tugas akhir.

Banyak bingkisan dibawa Nalesha, bukan bermaksud memberikan suap, tetapi itu hanya etika standar yang digunakannya sebagai cara bersopan santun pada calon mertua.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com