Jerry sedang uring-uringan sejak pulang sekolah tadi, tidak mood melakukan apapun selain memainkan ponselnya dan merebahkan diri di sofa ruang tengah. Teman-temannya yang lain sampai heran, malas juga bertanya karena semua sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Ya, tentu saja belajar malam, karena bulan depan sudah ujian.
Hanya saja Lim kebetulan melintas usai membeli kopi kalengan sebagai amunisinya di minimarket depan, "Nape Lo?" tanyanya.
Jerry hanya menggeleng, menghela nafasnya seperti sangat berat, membuat Lim tambah penasaran. "Bogor diguyur ujan kayaknya kalo Lo badmood, Jer. Napa dah?"
"Ngada-ngada aja Lo, Lim," protes Jerry, mendudukkan dirinya kembali, tanpa lepas fokus dari ponsel. Entah apa yang sangat menarik di dalam benda berteknologi itu. Lim hanya geleng-geleng kepala, hendak berlalu sebelum Iqbaal dan Saheera datang bergabung, "Dari mana kalian? Kompak amat?"
PRAKK!
Iqbaal menaruh kunci mobilnya kasar di atas meja, "Abis jalan-jalan."
"Jalan-jalan apaan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com