"Lonely planet," tukas Fraya. "Just like we are."
"Benar," sahut Quinn pula. Lalu tatapannya berhenti lama pada sosok Adira, ada sedikit hal yang mengusik pikirannya sedari siang tadi terhadap wanita tersebut.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Oryza, ia berbisik-bisik kecil berdua saja dengan Quinn.
Quinn lantas berkata sesuatu kepada Adira, "Ada yang mengganjal dalam pikiranku," ujarnya. "Sepertinya aku pernah melihat kamu di satu tempat, beberapa tahun yang lalu. Tapi, aku sedikit lupa. Di mana, atau kapan pastinya."
Oryza mengangguk membenarkan ucapan rekannya itu, semua tatapan tertuju pada kedua wanita tersebut.
"Itu benar," sahut Oryza pula seraya mencoba lebih keras untuk bisa mengingat lagi. "Aku juga seperti pernah melihat kamu, Adira."
"Benarkah?" Adira sendiri pun sedikit bingung karena hal ini.
"Kalian yakin?" tanya Naomi pula pada Quinn dan Oryza, keduanya kembali mengangguk dengan pasti. "Yeah, mungkin saja kan, sewaktu masih di kawasan Pangandaran."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com