webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
314 Chs

Saatnya Pertunjukkan

"Kau butuh bantuan seseorang untuk pekerjaan ini?" tanya Kapten Dharma kepada Ryan.

"Tidak perlu."

Ryan sibuk menurunkan laptop berbentuk koper yang masih dalam keadaan tertutup itu. Meletakkan laptop di atas lantai, lalu mengambil sebuah C-Pad, dan meletakkan gadget tersebut di atas laptop.

Lalu, Ryan juga menemukan berkas tebal yang dijadikan satu jilid di dalam laci rahasia. Ia membuka lembaran berkas di tangan, tersenyum, berkas-berkas itu ternyata adalah manual book yang berisi segala hal tentang Aios, si Kecerdasan Buatan itu sendiri.

"Ini," Ryan mengangkat berkas-berkas dan menunjukkannya kepada sang kapten. "Sangat-sangat membantu."

"Yaah," Kapten Dharma mengangguk. "Aku bisa lihat itu. Buku panduan, tentu saja."

"Yup," Ryan akhirnya duduk bersimpuh begitu saja di lantai ruangan yang bersih itu. "Ini semua sudah cukup."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com