webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
314 Chs

Makan Siang Pertama di Luar Angkasa

Setelah mendapatkan sebotol minuman yang diinginkan, Angela pun meninggalkan ruang makan tersebut. Meneruskan langkahnya ke kabin utama sebelum mengantarkan minuman tersebut untuk Ryan di ruangan Aios.

Di kabin utama, Angela bertemu dengan Dharma, Yuan Xi, dan Xian. Sepertinya sang kapten akan membawa istri dan anak perempuannya itu untuk bersantap siang.

"Apa semua berjalan baik, Ann?" tanya Dharma, mereka menghentikan langkah barang sejenak.

Angel tersenyum, terutama saat gadis tersebut menyapa si gadis kecil. "Hai, gadis cantik."

Xian tersenyum, "Hai…" sapanya dengan tersipu malu.

Kembali Angela memandang pada sang kapten. "Semua berjalan baik kok, Pak. Saya sedang akan ke ruangan Aios," gadis tersebut memperlihatkan minuman di tangannya. "Sekalian, laki-laki itu pun belum diambil data-datanya."

"Very well," angguk sang kapten.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com