webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
314 Chs

Keheningan Sesaat

Saat Kapten Dharma muncul di ruang kabin utama, ia menemukan kegelisahan yang sama pada diri setiap orang yang ada di sana. Kegelisahan yang berujung pada ketakutan. Sang kapten memaklumi itu.

Siapa yang tidak akan gelisah, khawatir, takut… setelah menyaksikan Bumi membunuh semua kehidupan yang ada, dan kemudian membunuh Bumi itu sendiri?

Dari layar besar itu saja, sudah terlihat sangat mengerikan, pikir sang kapten.

Bumi kini terlihat seperti kebanyakan exoplanet lainnya. Hanya planet mati yang 'sedikit' elok dipandang mata, tapi tidak akan lagi pernah bisa bersahabat dengan kehidupan—mungkin nanti, dan itu butuh waktu ribuan tahun bagi Bumi memulihkan dirinya, bahkan mungkin butuh jutaan tahun.

Itu artinya, ratusan ribu generasi kehidupan setelah semua ini, dimulai dengan generasi mereka yang selamat dalam bencana mahadahsyat tersebut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com