"Bypass jantung. Ada arteri lain yang tersumbat yang membutuhkan operasi Bypass secepatnya."
Semuanya terdiam. Alin langsung meneteskan air matanya, Jeni yang terus menundukkan kepalanya dan Jessi yang malah tersenyum hampa.
"Bun, keputusan ada di Bunda. Boleh aku lakuin operasi itu?" tanya Jessi menggenggam erat tangan bundanya.
Alin menatap wajah putrinya dengan sendu dan air mata penuh. "Gak mau nunggu papah dulu?" tanyanya masih ingat jika ada yang lebih bertanggung jawab darinya.
"Apa yang harus menunggu saya?"
Semua mata langsung menoleh ke sumber suara yang baru saja bertanya. Di sana, beberapa langkah dari mereka ada Surya yang berdiri dengan tegasnya menyandangkan tasnya.
Alin beranjak dari duduknya dan langsung berlari memeluk Surya, suaminya dengan erat. Ia lemah, dirinya butuh pendukung untuk terus menguatkannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com