webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
282 Chs

T U J U H P U L U H D E L A P A N

Bel pulang sekolah 15 menit lagi berbunyi, dari awal dia keluar dari kelasnya, Ruby belum sekalipun masuk kembali, Namun seperti melihat mangsanya Ruby dengan cepat melangkah mencegat Shani yang bahkan sangat kesusahan untuk hanya sekedar berjalan saja.

"Awwwh Kak sakit"

"Ikut gue"

Dengan tertatih Shani mengimbangi langkah besar Ruby, hingga di lorong belakang sekolah Ruby menghempaskan tubuh itu kuat, membuat Shani terpekik menahan sakit pada kaki dan ekornya.

"Lo pasti udah usir Lisa kan? Keluarga Lo pasti udah usir Lisa kan? Kalian kemanain dia? Jawab Gue" bentak Ruby kesal.

"Bahkan Gue gak tau Kak, dimana Kakak Gue berada, bukan keluarga Gue atau Gue sendiri yang usir Lisa, tapi Oca, mereka bawa Lisa" jawab Shani lemah.

"Puaskan Lo? Lo benci kan sama Lisa? Sekarang Lo senengkan Lisa pergi dari sini? Iya kan" balas Runy tak kalah keras.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com