webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
282 Chs

S E R A T U S T U J U H P U L U H T I G A

Sudah 3 jam Thalia berdiam diri di meja belajarnya, memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi kedepannya, entahlah dia tidak terlalu yakin jika bisa menjadi alasan kesembuhan Sheno nantinya, namun dalam hal mencintai di yakin jika Tuhan akan membawa kabar baik untuk mereka nantinya.

Dia memberanikan diri untuh menghubungin Sheno, lelaki yang beberapa jam yang lalu menamparnya dan mencekiknya kuat, dia takut hanya saja dia tak bisa memungkiri perasaannya sendiri.

"Halo Shen"

Hanya tangisan yang Thalia dengar, berulang kali Sheno meminta maaf kepadanya, berulang kali hatinya terluka, tapi sekuat mungkin dia tidak terlihat lemah karena Sheno membutuhkannya.

"Shen gak papa kok, kamu gak akan lagi nyakitin aku, kamu bisa kontrol diri kamu sendiri, aku sayang sama kamu Shen"

Setidaknya Thalia tidak berbohong atas itu semua.

🔻🔺🔻

"Aku juga sayang kamu Thal"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com