webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
282 Chs

S E R A T U S T I G A P U L U H E N A M

Rumah itu hancur, sesampainya Jisu disana dia melihat segalanya sudah berantakan, bahkan Hanin yang terduduk lemah di lantai dengan air mata yang mengalir deras, hanya tinggal isakan, namun sangat menyakitkan untuk seorang Jisu.

"Ma..

Seakan tersadar dengan cepat Hanin menghapus air matanya, tersenyum begitu tau siapa yang ada disampingnya.

"Ma maafin ji...

"Kamu mandi ya nak, trus makan, itu kwetiaunya belum mama makan, kamu makan dulu ya, Mama ke kamar dulu"

"Ma, maafin Jisu ini semua karena Jisu ma"

Hanin menghentikan langkahnya, menekan kuat dadanya, sakit sangat sakit, ini bahkan jauh lebih sakit disaat pertama dia berpisah dengan Tika.

"It's oke sayang, kamu ya yang di telphone Mami tadi, sekarang udah tinggal kita berdua, kalau kamu mau lanjutin perasaan kamu, Mama gak larang nak, itu hak kamu, Mama ke kamar dulu ya, oh iya nak Alden makan kwetiau dulu ya, Tante gak masak soalnya"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com