webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
282 Chs

S E R A T U S E M P A T P U L U H

Sepagi ini kehidupan jakarta sudah riuh, tidak ada bedanya dengan kedua pasangan ini, setelah ritual malam yang mereka lakukan di kamar mandi, dan tidur yang terganggu satu sama lain membuat muka tidak segar itu terpantri jelas di paras mereka masing-masing.

"Ngantuk banget muka kamu"

"Capek"

Setelah sarapan tadi, Lisa malah memilih untuk tidur lagi di pelukan Ruby, libur kali ini sedikit membuat mereka mempunyai waktu luang berdua, mengingat kesibukan Lisa yang tidak kenal waktu.

"Ayah mau kemana?"

Lisa mengangkat kepalanya kala melihat Ayahnya sudah sangat rapi pagi ini, dan tidak hanya Ayahnya ada Jennie yang terlihat sangat bersemangat dengan berbagai tas alat pancing di tangannya.

"Ayah sama Bunda mau ngedate, mancing di danau"

"Gak boleh"

"Dih, kenapa gak boleh?"

"Enak aja seru bedua doang"

"Kamu mau ikut emang?"

"Mau"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com