webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
282 Chs

S E M B I L A N P U L U H D E L A P A N

Lama terdiam, Alden mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Lisa, dia kira yang di pantai waktu itu hanya bercandaan dari seorang Aleesa, tapi ternyata dia salah, Lisa serius dengan itu semua.

"Gue sayang sama dia Al"

Lisa menatap sendu ponselnya, meneliti setiap jengkal wajah kekasihnya di dalam sana, mungkin terlambat untuk mengatakan setelah dia sudah sangat jauh menghilang dari sisi wanita itu.

"Gue tau ini salah, cuma gue gak bisa untuk nyangkal perasaan gue Al"

Kali ini ucapan itu diiringi dengan air mata, lelaki itu paham, mengingat betapa luka yang dia dapatkan dari Ayah kandungnya sendiri, bukan tidak mungkin wanita itu memiliki trauma besar terhadap laki-laki.

"Gue gak bisa bilang apapun Lis, dalam kodratnya lo emang salah, tapi siapa yang mau terlahir dengan perasaan seperti itu, ini takdir lo kan?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com