webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
282 Chs

D U A R A T U S T I G A P U L U H S A T U

Wanita yang baru saja di beri nama Oca itu mulai membuka matanya, melihat dengan masih samar-samar manusia yang ada disekitarnya, ada Alden dan Jisu serta beberapa dokter lainnya yang seperti penasaran dengan dirinya saat ini

"Hallo kamu bisa dengar saya?"

Oca mengangguk.

"Kamu juga bisa liat saya?"

Lagi-lagi Oca mengangguk, Alden menghembuskan nafasnya lega, walaupun masih di liputi kebingungan setidaknya dia masih bisa menjalani harinya tanpa harus deg-degan seperti hari sebelumnya.

"Kamu mengalami kekerasan sebelumnya?"

Oca berfikir keras bahkan dia tidak tau apa yang terjadi dengan tubuh ini sebelumnya.

"Saya tidak tau" jawabnya lemah.

Diagnosa awal jika pasien amnesia ternyata masih bertahan sampai sekarang, sebenarnya Alden tidak mau ambil pusing dengan semua ini hanya saja dia tidak habis fikir saja dengan kondisi seburuk itu Oca masih bisa berjalan dengan normal dua hari yang lalu, bahkan kabur dari rumah sakit.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com