webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
282 Chs

D U A R A T U S S E M B I L A N B E L A S

Hari berganti, sudah 2 hari Ruby menjalani perawatan di Jogja, dan dia diperbolehkan untuk pulang, memang kali ini hanya alergi wangi-wangian saja tidak terlalu parah seperti biasanya.

Namun selama itu juga Lisa tidak menghubunginya, hati Ruby bertanya, apa yang sebenarnya terjadi antara mereka.

"Ya udah istirahat ya, Kakak kerja mungkin"

Namun bunyi pintu yang tertutup dari ruang tamu mengejutkan mereka, iya itu Lisa, tapi kenapa seakan dia tidak menyambut kepulangan mereka.

"Aku ke sana dulu ya Bunda"

"Tiati ya By, kalau Kakak lagi gak enak moodnya kamu keluar aja"

Ruby mengangguk sebagai jawaban dan mulai berjalan ke arah kamar itu, dan benar ada Lisa disana sedang sibuk dengan berkas-berkasnya.

"Poo..

Lisa diam, bahkan lebih memilih fokus kepada laptop dan berkasnya.

"Kamu udah makan?"

"Udah"

"Kamu kenapa pulang duluan? Kamu gak hubungin aku? Kamu marah?"

"Buat apa juga aku disana, emang di perluin?"

"Poo aku minta maaf ya sayang"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com