webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
282 Chs

D U A R A T U S E M PA T P U L U H S E M B I L A N

Jakarta masih diguyur hujan, namun tidak lagi deras, hanya meninggalkan dinginnya pagi ini, Ruby mengeratkan pelukannya kepada Lisa, semalaman dia demam, dan Lisa kewalahan menghadapi halusinasi wanitanya itu.

Ruby mengingau ketakutan tentang kehilangan Lisa, dia tidak bisa membedakan mana yang kenyataan mana yang halusinasinya, dia juga mengalami dehidrasi parah.

"Gimana kondisi kamu?"

"Aku jauh lebih baik kalau ada dia dokter"

"Ruby udah lumayan, hanya saja emang dehidrasi kayaknya lambungnya juga kosong"

"Iya emang bandel anaknya"

"Kamu sarapan dulu, kalau udah baik saya akan lepas semua alat elektrokardiogram ini"

"Iya dokter, tapi boleh pindahin Ruby dulu, tangan saya kebas gak bisa gerak"

"Gak apa-apa saya sentuh dia?"

Lisa tertawa, dia memang tidak mengizinkan siapapun menyentuh Ruby kemarin, tapi kalau pagi ini pengecualian memang tangannya terlalu kebas walaupun hanya untuk mengangkat kepala Ruby saja.

"Kamu sayang banget ya sama dia?"

"Iya" jawab Lisa terkekeh.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com