Setelah dirasa selesai dengan insiden dilapangan basket yang membuatnya naik pitam, kini Saka berada di kelasnya untuk berkenalan karena bel masuk sudah berbunyi dan Bu Ina mengajaknya tadi.
"Halo , perkenalkan nama gue Arsaka Naradita , so kalian bisa panggil gue Saka . Gue pindah karena harus ikut Papa pindah tugas . Sekian terimakasih.", saat mengakhiri perkenalannya , mata Saka bertemu dengan mata Arsa , dan ternyata dia bukan kakak kelasnya . Melainkan teman sekelasnya.
(Duh nyesel banget gue harus sekelas sama tu cowok, ngapain juga tadi gue panggil dia kak) batin Saka
Bu Ina membuyarkan pandangan mereka berdua ,"Baiklah , apakah ada yang ingin ditanyakan pada Saka ?"
Dan sialnya Arsa mengangkat tangannya dan bertanya hal yang tidak penting menurut Saka ."Eh , gue mau tanya , kenapa lo dipanggil Saka , kan tuh nama buat cowok ?"
"Harus banget ya gue jawab ?"
"Ya iyalah , masak gitu doang lo nggak bisa jawab sih ."
(Dih ni cowok resek banget sih , hm... harus sabar ka ) batin saka dalam hati .
"Gini ya , mas Arsa yang terhormat , emang ada UU nya kalau gue nggak boleh punya nama Saka ?", lagi dan lagi , Arsa dibuat kicep dengan ceplas ceplosnya Saka.
"Ya sudah , berhubung nggak ada bangku yang kosong lagi , Saka kamu duduk sama Arsa ya .", seketika Arsa langsung meletakkan tasnya di bangku yang akan di duduki Saka .
"Lihat bu , masak saya nggak boleh duduk disini sih bu ."
"Arsa , jangan gitu dong . Kamu harus kasih ijin buat Saka duduk sama kamu ya ."
"Dangerin tuh , wlee ", ucap Saka sambil menjulurkan lidahnya , dan membuat Arsa akhirnya pasrah dan mengambil tasnya .
Akhirnya pelajaran dimulai dengan tenang , bel istirahat pun berbunyi .
Arsa melihat ke arah Saka yang sibuk membaca buku ipanya , padahal ini sudah jam istirahat .
"Eh cewek jadi jadian , kok lo malah baca sih ?"
"Ya emangnya kenapa , suka suka gue dong mau ngapain ."
"Ya bukan gitu , gue cuma heran aja , kok lo nggak kekantin sih , biasanya cewek cewek langsung pada heboh kalo denger bel ."
"Gue nggak tu , b aja ."
Arsa kembali bertanya ,"Lo nggak ke kantin ? Yuk bareng sama gue aja, itu sih kalo lo mau ya . Kalo nggak mau juga nggak papa."
"Gue nggak laper , lo aja sono kekantin , gue mau disini aja . Lagian ngapain sih lo sok baik sama gue , tadi aja lo kaya nggak suka ada gue ?"
"Ah udah deh , to the point aja , gue nggak suka ada permusuhan , apa lagi temen sekelas . Lo mau nggak jadi temen gue , ya paling nggak kita baikan lah . "
Saka sedikit geram dengan ucapan Arsa barusan ," Eh maaf ya , bukannya situ yang cari gara gara sama sini ."
"Justru itu dodol , gue mau minta maaf plus baikan sama lo ." Jelas Arsa sambil menoyor kepala Saka .
Saka mengusap kepalanya," katanya mau baekan , kok toyor toyor sih ."
"Iya iya maaf , janji deh nggak buat rusuh lagi ."
Mereka berdua berbaikan dan memutuskan berteman .
Karena Arsa merasa bersalah pada Dion , dia meminta Saka supaya menemaninya kekelas Dion yaitu X Ipa 2. Ya memang Dion adalah adik kelas mereka .
Saat diperjalanan menuju kelas Dion , mereka berpapasan dengan seorang cewek kelas XI Ipa 3 , yang ternyata adalah sahabat Saka.
"Eh bentar bentar , ya ampun lo Saka kan ? iya Arsaka kan ? Ya ampun nggak nyangka bisa ketemu lo lagi ." Ucap Dewi dengan heboh sampai memutar mutar badan Saka.
"Udah ngomongnya ? Ya iyalah gue Saka , menurut loh ?."
"Ya maap , namanya orang seneng, sampe kebablasan . Kok lo bisa bareng dia sih , perasaan tadi pagi gue denger kalian berantem dilapangan , kok sekarang berduaan . Apa jangan jangan kalian pacaran ? Ayo cerita dong."
"Enggaklah , enak aja lo kalo ngomong . Mana mungkin gue pacaran sama ni kudanil." Jelas Saka sambil nunjuk Arsa .
Arsa menoleh tidak terima ," Apa lo bilang , gue kudanil ? Awas aja ntar kalo lo naksir sama gue ."
Dewi menyikut Saka ,"Ah elah , jangan berantem bae . Ntar kalian jodoh beneran loh ."
"Ih Dewi lo bisa diem nggak sih , amit amit gue jodoh sama ni orang , mendingan gue nggak dapet jodoh deh."
"Oh oke , gue doain lo supaya nggak ada jodoh , dan gue yang jadi jodoh lo ." Ucap Arsa sambil nyengir menggoda Saka yang sudah naik pitam.
"Semerdeka lo pada aja deh , Eh Sa jadi nggak sih ke kelas Dion . Kalo nggak gue mau balik aja deh , buang buang waktu gue aja lo ." Kesal Saka sambil menghentakkan kakinya .
Melihat hal itu Arsa gemas sendiri,"Ya jadi dong , yaudah ayok . Lo mau ikut nggak Dew?"
"Nggak lah , ngapain , nggak mau ganggu lo berdua gue 😂."
"Yaudah kalo gitu , yuk Sak ."
Mereka berjalan kekelas Dion tanpa menghiraukan kehebohan Dewi .
****