webnovel

SAVAGE GIRL

SAVAGE GIRL menceritakan kisah tentang seorang gadis tangguh yang bersifat tomboy. Kehidupannya sungguh berwarna dengan adanya tokoh tokoh di dalam cerita. Gadis berjuta keistimewaan ini mampu mengubah hidup orang orang di sekitar hidupnya. So, See you soon^-^

Septika_Priastuti · Bücher und Literatur
Zu wenig Bewertungen
3 Chs

Baekan

Setelah dirasa selesai dengan insiden dilapangan basket yang  membuatnya naik pitam, kini Saka berada di kelasnya untuk berkenalan karena bel masuk sudah berbunyi dan Bu Ina mengajaknya tadi.

"Halo , perkenalkan nama gue Arsaka Naradita , so kalian bisa panggil gue Saka . Gue pindah karena harus ikut Papa pindah tugas . Sekian terimakasih.", saat mengakhiri perkenalannya , mata Saka bertemu dengan mata Arsa , dan ternyata dia bukan kakak kelasnya . Melainkan teman sekelasnya.

(Duh nyesel banget gue harus sekelas sama tu cowok, ngapain juga tadi gue panggil dia kak) batin Saka

Bu Ina membuyarkan pandangan mereka berdua ,"Baiklah , apakah ada yang ingin ditanyakan pada Saka ?"

Dan sialnya Arsa mengangkat tangannya dan bertanya hal yang tidak penting menurut Saka ."Eh , gue mau tanya , kenapa lo dipanggil Saka , kan tuh nama buat cowok ?"

"Harus banget ya gue jawab ?"

"Ya iyalah , masak gitu doang lo nggak bisa jawab sih ."

(Dih ni cowok resek banget sih , hm... harus sabar ka ) batin saka dalam hati .

"Gini ya , mas Arsa yang terhormat , emang ada UU nya kalau gue nggak boleh punya nama Saka ?", lagi dan lagi , Arsa dibuat kicep dengan ceplas ceplosnya Saka.

"Ya sudah , berhubung nggak ada bangku yang kosong lagi , Saka kamu duduk sama Arsa ya .", seketika Arsa langsung meletakkan tasnya di bangku yang akan di duduki Saka .

"Lihat bu , masak saya nggak boleh duduk disini sih bu ."

"Arsa , jangan gitu dong . Kamu harus kasih ijin buat Saka duduk sama kamu ya ."

"Dangerin tuh , wlee ", ucap Saka sambil menjulurkan lidahnya , dan membuat Arsa akhirnya pasrah dan mengambil tasnya .

Akhirnya pelajaran dimulai dengan tenang , bel istirahat pun berbunyi .

Arsa melihat ke arah Saka yang sibuk membaca buku ipanya , padahal ini sudah jam istirahat .

"Eh cewek jadi jadian , kok lo malah baca sih ?"

"Ya emangnya kenapa , suka suka gue dong mau ngapain ."

"Ya bukan gitu , gue cuma heran aja , kok lo nggak kekantin sih , biasanya cewek cewek langsung pada heboh kalo denger bel ."

"Gue nggak tu , b aja ."

Arsa kembali bertanya ,"Lo nggak ke kantin ? Yuk bareng sama gue aja, itu sih kalo lo mau ya . Kalo nggak mau juga nggak papa."

"Gue nggak laper , lo aja sono kekantin , gue mau disini aja . Lagian ngapain sih lo sok baik sama gue , tadi aja lo kaya nggak suka ada gue ?"

"Ah udah deh , to the point aja , gue nggak suka ada permusuhan , apa lagi temen sekelas . Lo mau nggak jadi temen gue , ya paling nggak kita baikan lah . "

Saka sedikit geram dengan ucapan Arsa barusan ," Eh maaf ya , bukannya situ yang cari gara gara sama sini ."

"Justru itu dodol , gue mau minta maaf plus baikan sama lo ." Jelas Arsa sambil menoyor kepala Saka .

Saka mengusap kepalanya," katanya mau baekan , kok toyor toyor sih ."

"Iya iya maaf , janji deh nggak buat rusuh lagi ."

Mereka berdua berbaikan dan memutuskan berteman .

Karena Arsa merasa bersalah pada Dion , dia meminta Saka supaya menemaninya kekelas Dion yaitu X Ipa 2. Ya memang Dion adalah adik kelas mereka .

Saat diperjalanan menuju kelas Dion , mereka berpapasan dengan seorang cewek kelas XI Ipa 3 , yang ternyata adalah sahabat Saka.

"Eh bentar bentar , ya ampun lo Saka kan ? iya Arsaka kan ? Ya ampun nggak nyangka bisa ketemu lo lagi ." Ucap Dewi dengan heboh sampai memutar mutar badan Saka.

"Udah ngomongnya ? Ya iyalah gue Saka , menurut loh ?."

"Ya maap , namanya orang seneng, sampe kebablasan . Kok lo bisa bareng dia sih , perasaan tadi pagi gue denger kalian berantem dilapangan , kok sekarang berduaan . Apa jangan jangan kalian pacaran ? Ayo cerita dong."

"Enggaklah , enak aja lo kalo ngomong . Mana mungkin gue pacaran sama ni kudanil." Jelas Saka sambil nunjuk Arsa .

Arsa menoleh tidak terima ," Apa lo bilang , gue kudanil ? Awas aja ntar kalo lo naksir sama gue ."

Dewi menyikut Saka ,"Ah elah , jangan berantem bae . Ntar kalian jodoh beneran loh ."

"Ih Dewi lo bisa diem nggak sih , amit amit gue jodoh sama ni orang , mendingan gue nggak dapet jodoh deh."

"Oh oke , gue doain lo supaya nggak ada jodoh , dan gue yang jadi jodoh lo ." Ucap Arsa sambil nyengir menggoda Saka yang sudah naik pitam.

"Semerdeka lo pada aja deh , Eh Sa jadi nggak sih ke kelas Dion . Kalo nggak gue mau balik aja deh , buang buang waktu gue aja lo ." Kesal Saka sambil menghentakkan kakinya .

Melihat hal itu Arsa gemas sendiri,"Ya jadi dong , yaudah ayok . Lo mau ikut nggak Dew?"

"Nggak lah , ngapain , nggak mau ganggu lo berdua gue 😂."

"Yaudah kalo gitu , yuk Sak ."

Mereka berjalan kekelas Dion tanpa menghiraukan kehebohan Dewi .

****