webnovel

Kehangatan Langka

Paradise Bay, pinggiran kota Surabaya.

Mobil hitam itu perlahan berhenti di depan sebuah vila mewah.

Gaya arsitektur Eropa, halaman terbuka dan pagar putih penuh dengan bunga-bunga cerah.

Setelah parkir, Audrey turun dengan memegang tangan Chris.

Ketika Chris melihat rumah yang begitu indah untuk pertama kalinya, dia membuka mulutnya dengan kaget. "Wow, rumah yang sangat indah!"

Audrey tersenyum. "Apakah kamu menyukainya?"

Chris dengan gembira melambaikan tinjunya. "Ibu, ibu, bisakah aku masuk dan melihat-lihat?"

"Hahaha, tentu saja!"

Audrey membuka tangannya dan Chris berlari dengan riang.

Albert memegang pintu dan menatap mereka dengan matanya yang sedikit membeku. Audrey menoleh dan menatapnya dalam-dalam.

Empat mata berlawanan, ada emosi samar yang mengalir di antara mata kedua orang.

"Selamat datang di rumah!"

Albert berkata dengan suara rendah.

Audrey menghela napas dengan lembut. Kemudian dia mengikuti punggung Chris dan masuk.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com