Wajah Nyonya Mu masih menampilkan senyum dingin, namun kata-kata mengejek yang hendak ia ucapkan terhenti di tenggorokannya.
Tiba-tiba ia menatap ke atas, ekspresinya berubah.
Gadis itu berpakaian lengkap seragam bedah yang disediakan rumah sakit, dan hanya matanya yang tampak seperti mata burung phoenix.
Pupilnya bagaikan salju, di tengah kabut yang berkabut.
Nyonya Mu tentu tidak mengenalinya, tetapi ia bisa menebak bahwa gadis itu sangat muda, hanya dua atau tiga tahun lebih tua dari Mu Yuxi.
Genggaman tangannya pada tasnya semakin kuat saat dia mencibir, "Kau yang akan menyelamatkannya? Kau pikir marga belakangmu Meng?"
Selain dari Keluarga Meng, keluarga atau kekuatan mana lagi yang dapat membina dokter muda dan sangat terampil?
Nyonya Mu berpaling lagi, berbicara kepada Mu Yuxi, "Lihat saja. Dokter-dokter ini tidak cukup terampil untuk menyembuhkan kakakmu. Aku akan menunggu kalian satu hari lagi paling lama."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com