webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
211 Chs

94. Anak Itu Mengenali Tuan Idris?!

Review sebelumnya.

Miranda dan Indra meletakkan tangan kanannya di dada. Memberi hormat tentunya. Meski mereka tidak menundukkan kepala seperti anggota ras Cindaku lainnya.

Hanya Mori yang tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

Si pemimpin Cindaku yang memakai setelan jas serba hitam, tanpa dasi dan membuka kancing kemejanya hingga tengah dada itu menoleh kepada Mori yang diam saja melihatnya dengan bingung. "Apa yang kamu lihat?! Berlututlah!"

"EH?!" Mori jelas bingung. Ia tidak pernah berlutut pada siapa pun selama ini. Bahkan kepada Idris yang ia hormati dan disegani, hanya cukup memberi hormat saja.

"Tidakkah kamu dengar!" ucap pemimpin Cindaku itu mulai terdengar kesal.

Miranda menatap pimpinannya. "Sejak kapan harus berlutut..."

"Mulai hari ini! Aku adalah raja kalian! Ingat itu!" lelaki itu mengeluarkan aura yang sangat kuat hingga membuat siapa pun yang merasakannya menjadi ketakutan dan terpaksa tunduk.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com