webnovel

PERSIMPANGAN GOR

Setelah Waqiahan, kami dongkrak massal, yang hadir lumayan banyak disini, sekitar jam 9, kami semua sudah pada ngobrol dan minum kopi bersama.

"Wah, aku kangen kang Gandi, nih" kata kang Gino.

"Iya, lucu dia, hehehe"

"Eh, kang, Ginoa jadi ke persimpangan GOR, gak?"

"Oh iya, jadi dong, ayo berangkat. Ayo siapa yang mau ikuan nih?"

"Kemana, kang?"

"Ke Persimpangan GOR, mau ikut?"

"Ayo, kita semua ikut. Motor cukup gak, kang?"

"Cukup, motor banyak"

"Pak Batik pake mobil saja, Kang Narendra sama pak Batik, ya"

"Iya, siap"

"Ayo, ah, cuss"

Kemudian kami semua yang hadir disana langsung menuju persimpangan GOR, yang memang kata kang Adim sering terjadi kecelakaan, dan seperti ada misteri saja disana.

Setelah 15 menit kemudian, kami sampai semua di persimpangan GOR, dan semua alat disiapkan, Kami mencari titik terang yang bisa membuat Video tak gelap hasilnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com