Melihat seperti mbah Marno yang berniat untuk memusnahkan semua ilmu-imu yang tidak jelas sanad nya, akhirnya semua jamaah sepakat, kalo mereka saling membantu untuk membersihkan ilmu-ilmu yang mereka pernah amalkan. Banyak macemnya, semua bersumber dari ajaran kejawen dan ajaran jaman dulu yang diawa oleh para leluhur ke dalam kehidupan mereka yang dibawa oleh para orang tua mereka.
Malamnya itu, kami seperti biasa melakukan kegiatan santai, kami hanya mengobrol seputar amaliah. Dan tak lama, banyak dari mereka yang pamit pulang dan sisanya, kami menjalankan kembali amaliah Tobat di majelis.
Paginya, seperti biasa yang masih tiinggal di majelis, melakukan sholat subuh berjamaah dan setelah itu melanjutkan ngobrol-ngobrol ringan seputar rencana majelis ke depan nya. Saya , Kang Adim, kang Tarman. Semenjak kang Gandi dan kang Asep pulang, majelis tampak lebih sepi kalau pagi dan siang hari.
"Kang, saya pamit dululah" kata kang Adim.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com