Di telepon, suara Song Baiyan terdengar tenang seperti biasanya. Saat mendengar kegugupan di suara Tang Li, ia mengatakan sebuah kalimat untuk menenangkan kegundahan Tang Li, "Hidup ini seperti untung rugi yang tidak terputus".
Tang Li meremas gagang telepon dan tidak tahan untuk bertanya, "Kalau aku benar-benar tidak memiliki kemampuan akting, bagaimana?"
"Kalau begitu, teruslah asah dirimu." Seolah takut kalau Tang Li menemui jalan buntu, Song Baiyan menasihati Tang Li lagi, "Selain akting, ada banyak hal yang berarti dalam hidup, tergantung pada apakah kamu mau menggalinya atau tidak."
Setelah mendengar perkataan Song Baiyan, Tang Li perlahan-lahan menjadi tenang.
Setelah menutup telepon, Tang Li melihat TV lagi, dan sekarang sudah jam 19:53.
Song Baiyan meletakkan ponselnya, meninggalkan kantor, dan pergi ke ruang tunggu di lantai dua Istana Tan. Kebetulan Xiao Minglan dan Bibi Min sedang duduk di sofa untuk bercengkerama dan menonton TV.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com