Saat melihat pemandangan di depan ini, di dalam hati Tang Li muncul perasaan yang susah dijelaskan.
Tang Li sendiri pernah mengirim pesan pada Song Baiyan bahwa ia tidak akan mengganggunya lagi. Tapi, tak sampai satu bulan kemudian, Tang Li malah mengingkari janjinya sendiri.
Setelah membersihkan lukanya, Tang Li menarik kembali kaki kirinya.
Kebetulan lonceng jam dinding di ruangan itu berbunyi.
Sekarang sudah pukul dua belas malam.
Song Baiyan berdiri dan melihat ke luar jendela. Saat mendapati bahwa hujan masih belum berhenti, Song Baiyan menarik kembali perhatiannya dari luar jendela dan berkata pada Tang Li, "Kalau kamu tidak ada urusan penting di kampus malam ini, sebaiknya kamu menginap di sini saja dulu."
Kemudian, Song Baiyan berjalan ke arah meja dan mengambil gagang telepon. Ia meminta salah satu asisten rumah tangganya untuk mengambilkan peralatan mandi yang baru.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com