Setelah selesai menikmati kebersamaan yang cukup panjang, Ify akhirnya meminta untuk pulang. Rio hanya menyetujuinya karena waktu memang sudah mulai sore, dan waktu sore itulah yang semakin menunjukkan jelas tanda keberadaan perpisahan itu. Ah, Rio harus melakukan sesuatu!
Gue mau lo gak jadi pergi dari gue, tapi bagaimana gue bisa menolak itu? Gue juga gak mungkin menghalangi lo buat menempuh cita-cita lo, tapi bagaimana dengan gue yang nantinya bakal terikat perasaan ini selama beberapa tahun ke depan?
"Ayo, berangkat."
Rio masih tercenung, tak mengindahkan perkataan Rio baru saja. Karena Rio pun tidak mungkin tidak memikirkan hal ini pada saat-saat mendekati itu terjadi.
"Rio? Ayo berangkat."
Saat itu juga Rio mulai tersadar akan perkataan Ify dan mulai melajukan mobilnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com