Senyumku perlahan menghilang, hujan semakin lebat. Pohon besar ini sudah tak bisa melindungi dari tetes hujan. Tubuhku melemas, mataku mulai berair tetapi ku tahan agar tak jatuh. Kami hanya berdiri di bawah pohon ini meski tubuh sudah mulai basah. Kakiku seolah tak ingin beranjak ke mana-mana. Seolah petir sudah menyambar, berita pindahnya Bagas membuatku sedih luar biasa. Dua hari yang menyebalkan sejak Bagas memberitahu jika ia akan akan pindah. Hari ini hari terakhir kami sekolah bersama. Tak seperti biasanya. Kami selalu berbicara, bercerita dan bercanda di setiap berjalan pulang bersama.
Hey… kenapa suasananya begini sih? Ini hari terakhir kita pulang sekolah bareng," Ucap n
"Orang dewasa biasanya bagaimana jika menghadapi hal seperti ini? menangis?" tanyaku dengan air mata yang mulai menetes, "Melarangmu pergi atau bagaimana?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com