Senja yang berguguran kelabu, seketika tampak merah merona penuh warna. Merekahlah malam yang dingin dan mencekam kemudian. Tapi selimut kehangatan dalam goresan raut wajahmu tetap menerangi. Itulah apa pun yang terjadi ketika memikirkanmu. Gadis yang tersenyum di tangga sekolah. Engkaulah definisi dari keindahan, yang kini hanya kenangan. Biarlah menjadi rangkuman masa laluku. Apa yang terlihat oleh mata, belum tentu merupakan fakta. Sebab bagaimanapun aku adalah seseorang yang memiliki banyak kekurangan. Ketika aku bisa mewujudkan mimpi, sebenarnya lebih banyak melalui kegagalan yang aku lalui. Kegagalan itu seolah terlupakan di hadapan orang-orang, mereka hanya melihat kesuksesanku. Banyak yang berusaha meniru, bahkan mimpi mereka lebih besar dariku, namun entah mengapa kebanyakan tak melakukan apa pun. Mereka takut melakukan hal besar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com