Aku pandangi anak itu penuh tanda tanya, sederhana, sekedar memakai kaos putih lusuh sampai warnanya kecoklatan, ada bolong dan sobek di beberapa bagiannya, krahnya molor ke satu sisi sehingga tampak kedodoran, rambutnya basah gondrong dengan beberapa helainya merumbai di jidat.. gayanya seperti anak-anak yang lain… seenaknya dan riang, tapi aku suka, lugu, polos dan… penuh semangat. Kedua tangan mendekap besi payung di dada menahan dingin, dan pandangan penuh harap, semula aku tak tertarik, tapi aku mengiyakan saja saat dia menyodorkan payungnya meski aku sendiri belum tahu akan jalan kemana… akhirnya aku ajak dia ke kedai di ujung jalan itu dan aku tawarkan makan untuk menemaniku.
Namanya Lukas, umurnya sekitar 10 tahun, semula aku hanya sekedar menanyakan keadaannya saja tapi dia malah menjabarkannya lebar.
Lukas hidup dengan ibu dan dua saudaranya.
"Sedih ataupun senang kita harus selalu tersenyum karena senyum itu termasuk ibadah, bagitu kata ibu, mbak.." ceritanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com