Sekolah ini, penuh dengan anak-anak yang cantik-manis dan ganteng-cool. Tapi itu kebanyakan, ya. Karena aku berpikir kami (aku dan Veni, sobatku) tidak secantik-manis yang mereka kira.
Kelasku, kelas 8A, adalah kelas yang menjadi pusat perhatian di angkatan 7. Wuissh, tentu saja aku senang. Di kelasku ada Cecil si cantik yang gayanya bak model, Santi yang mukanya imut-imut gitu, atau Rio yang tampannya luar biasa dan gayanya keren abis. Dulu aku sempat suka, tapi setelah tahu hidupnya yang terlalu bebas, aku berhenti. Move on, baby!
Tapi kekurangan dari kelas ini tuh muridnya bodoh-bodoh semua. Bahkan aku yang dulunya ranking 9-10 langsung melaju jadi ranking 2. Yah, segelnya memang bagus sih, tapi dalamnya ancur. Setiap pelajaran matematika mereka semua berbondong-bondong datang ke mejaku dan Veni. Saking bodohnya, mereka tidak tahu hasil dari 10 dikali 2. Dan tentunya mereka membuatku kesal setengah mati, rasanya ingin kabur dari kelas ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com