Setelah selesai mandi pagi, aku kerumah Joe untuk mengajaknya kerja kelompok.
"Ini makan dulu nak" ucap ibu dari dapur
"Iya ibu, abis ini aku pengen kerja kelompok ya Bu" ucap ku
Ibu menyiapkan nasi goreng kesukaanku, sangat sederhana dengan bumbu-bumbu yang terkesan ala kadarnya namun sangat nikmat.
Ayah pun keluar dari kamar dan ikut makan bersama pagi ini, ayah hari ini libur dan biasanya ayah akan bermain bulu tangkis bersama teman-teman nya.
Selesai menyantap sarapan, aku izin kepada ayah dan ibu ku untuk pergi kerumah Joe.
Minggu pagi sangat ramai orang berolahraga, dengan pasangan maupun sendiri.
Handphone ku berdering, Ternyata Joe menelpon ku.
"Halo rul" ucap Joe
"Iya halo, kenapa Joe?" ucap ku
"Lu jadi kesini kan?" ucap Joe
"Iya ini lagi dijalan" ucap ku
"Oiya banyak suara kendaraan haha" ucap Joe dengan tawa kecil
"Iya gua matiin ya, gua kerumah lu ni" ucap ku
Panggilan pun terhenti. Aku melanjutkan perjalanan. Sesampai nya aku dirumah Joe, aku langsung memanggil Joe dari luar rumah
"Permisi, Joe" ucap ku
"Iya siapa" ucap seorang wanita paruh baya
Wanita itu pun membuka pagar dan tersenyum ramah kepadaku.
"Iya nak ada apa?" ucap wanita itu
"Ada Joe nya ibu?" ucap ku
"Ada, bentar ya ibu panggil" ucap wanita itu
Joe pun keluar dari dalam rumah dengan memegang handphone nya yang sepertinya sedang bermain game.
"Lu udah sampe aja" ucap Joe
"Lah lu masih main game? ucap ku
"Iya nanggung ini" ucap Joe
"Kita kerja kelompok dirumah siapa?" ucap ku
"Di rumah Husni , tapi gatau nih anaknya belom bales wa gua" ucap Joe
"Lu tau rumah dia?" ucap ku
"Gatau , nanti katanya dia shareloc" ucap Joe
"Yaudah tunggu dia bales" ucap Joe
"Tadi itu ibu lu Joe?" ucap ku
"Iya" ucap Joe dengan tatapannya yang masih menyorot ke handphone
"Joe temennya suruh masuk" ucap ibu Joe dengan nada tinggi dari dalam rumah
"Ayo masuk rul" ucap Joe
Ibu Joe pun menyuguhkan makanan kepada ku
"nak makan dulu, udah makan belum"? ucap ibu Joe
"Udah dirumah Bu" ucap ku
"cobain masakan ibu nih" ucap ibu Joe
"Iya ibu" ucap ku lembut
Aku pun menyicipi sedikit makanan ibu Joe karena aku sudah sarapan dirumah. Rasa soto buatan ibu Joe sangat enak, namun aku malah jadi rindu dengan masakan soto buatan ibu ku sendiri, karena bagiku se enak nya masakan diluar, jauh lebih enak buatan ibu ku.
Setelah Joe selesai bermain game, akupun selesai menyantap masakan ibu Joe.
"Gua mandi dulu ya" ucap Joe dengan tawa kecil
"Buset dari tadi belom mandi lu?" ucap ku
"Males banget gua" ucap Joe
"Ya udah gua tunggu, lu mandi cepetan" ucap ku
Joe berjalan menuju kamar mandi, lalu dia balik lagi kearah depan rumahnya.
"kenapa lagi Joe?" ucap ku
"Lupa ambil handuk" ucap Joe
Dia kembali berjalan kearah kamar mandi, jam menunjukkan pukul 10.00 dan hari sudah semakin siang, panas matahari pun sudah semakin menyengat. Aku berpikir bahwa hari ini mungkin akan menjadi hari yang panjang.
Karena aku juga ingin bermain warnet bersama Joe setelah kami selesai kerja kelompok.
Joe pun sudah siap dan rapih untuk berangkat kerja kelompok kerumah Husni.
"Ayo rul" ucap Joe
"Udah di share loc? ucap ku
"Udah nih, nanti gua kasih tau jalannya ke lu" ucap Joe
Kami pun berpamitan dengan ibu Joe dan kami langsung berangkat kerumah Husni. Diperjalanan kami berbincang ria.
"Lama ga tadi nunggu gua mandi?" ucap Joe dengan tawa kecil
"Pengen naik haji gua" ucap ku
"Kenapa emang?" ucap Joe
"Nunggu lu lama banget, ngapain aja lu dikamar mandi?" ucap ku
"Ya mandi lah" ucap Joe
"Melakukan hal aneh kan lu?" ucap ku
"Mana ada" ucap Joe
"Tadi gua liat lu ke kamar mandi bawa handphone" ucap ku
"Ya gua biar nyetel musik" ucap Joe
"Oh kirain nonton film dewasa" ucap ku dengan tawa.
Kami pun tertawa bersama, sepanjang perjalanan kami masih melanjutkan obrolan, sambil Joe menunjukkan arah kerumah Husni, Saat sampai dirumah Husni, ternyata kami terlambat karena dua teman ku yang lain sudah sampai sebelum kami, kelompok kami berisi 5 orang. Syawal, Husni, Haviz, termasuk aku dan Joe.
"Assalamualaikum" ucap ku
"Buset lama amat lu coy" ucap Husni
"Nih nungguin Joe mandi lama banget" ucap ku
"Wah pasti dia mah melakukan hal ga bener di kamar mandi" ucap Syawal
"Emang kebiasaan" ucap Husni
"Buset deh mana ada gua begitu" ucap Joe
"parah sih, lu disuruh nunggu rul? ucap Husni
"Iya, pas gua dateng dia masih main game" ucap ku
"Gua sih jadi lu langsung gua tinggal" ucap Husni
Kami tertawa bersama, lalu ibu Husni menyuguhkan makanan dan minuman kepada kami. Husni mengambil laptop miliknya lalu menaruhnya dihadapan kami, Lalu Husni menyalakan laptop nya.
"Bikin ppt atau word?" ucap Joe
"disuruh ibu nya sih ppt" ucap ku
"Ya udah susun materi nya dulu" ucap Husni
Kami pun berbagi tugas, untung saja teman sekelompok ku rajin dalam mengerjakan tugas, walaupun Joe yang pemalas namun dia masih tetap ikut kami dalam mengerjakan tugas kelompok, Joe pun juga ambil bagian dalam mencari dan mengetik setiap isi dari ppt yang kami buat.
Saat semua susunan ppt sudah rapih, kami pun langsung menyimpan dan merapihkan laptop.
Lalu kami menyantap makan bersama yang sudah di sediakan ibu nya Husni.
"Wih mantep nih makan bakso" ucap Joe meledek
"Udah makan jangan sok malu lu Joe" ucap Husni
"Oiya jelas harus disikat ini" ucap Joe
"Abis ini mabar yo" ucap Haviz
"Boleh tuh, pas banget ini berlima" ucap ku
"Iya kita main moba" ucap Syawal
Setelah makanan selesai disantap oleh kami, azan Zuhur pun berkumandang, kamu berempat kecuali Joe berangkat ke masjid dan melaksanakan sholat, setelah kami pulang dari masjid, kami langsung Mabar game moba.
"Joe cupu ah males" ucap Husni meledek
"Yeh lu tuh mati mulu" ucap Joe
"Yeh lu juga sama" ucap Husni membalas ledekan Joe
Kami tertawa bersama, namun hari sudah semakin sore dan matahari sudah mulai tenggelam, kami pun bersiap-siap pulang.
"Lu mau bungkus makanan ga Joe?" ucap Husni meledek
"Boleh tuh" ucap Joe
"Ma, ini Joe mau bungkus makanan" ucap Husni dengan nada tinggi ke dalam rumah.
Ibu Husni keluar sambil membawa makanan
"Nih siapa yang mau bungkus" ucap ibu Husni
"tuh Joe ma, dia ga kenyang katanya" ucap Husni dengan tawa
"Engga bu cuma bercanda, emang nih si Husni kompor aja" ucap Joe malu
"Gapapa ini bawa aja nak" ucap ibu Husni
kami pun di bawakan makanan satu orang satu dari ibu Husni, Joe tertawa karena candaannya ditanggapi serius oleh ibu nya Husni. Kami pun berpamitan dan langsung menuju arah pulang.