Episode 77
Zaida terdiam mendengar ucapan Sonia, bagaimana mungkin dirinya bisa rela untuk membiarkan suaminya lebih perhatian pada istri pertamanya sedang dirinya juga masih sangat butuh, dia juga ingin mengandung, tapi kenyataannya juga masih belum.
"Haruskah aku membuat Fira keguguran?" batinnya. Ditepis kuat-kuat pikiran tersebut, dia tidak boleh mengotori pernikahan yang suci dengan kenegatifan. Sang suami pasti tidak akan suka kalau tahu dia akan melakukan hal ini pada sahabatnya.
Tak lama kemudian, Fira dan Maulana terlihat bergandengan tangan mesrah. Wajah mereka terlihat sangat berseri-seri, kemungkinan besar kalau Fira memang sedanh hamil, rasanya sangat tidak rela melihat madunya itu hamil terlebih dulu.
Maulana membukakkan pintu mobil untuk istrinya,"hati-hati," katanya.
Fira tersenyum, ia pun masuk dan dududk dengan sangat nyaman di jok penumpang di samping Zaida, setelah itu Maulana masuk dan duduk di samping Fira.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com