Episode 195
Sebening embun membasahi relung hati, kebahagiaan berujung air mata. Ingin tersenyum tapi tak mampu, menatap langit mengingat sosok sang pujaan hati.
"Paman, anak-anakmu sudah dewasa. Tanvir sudah menemukan seorang gadis yang dicintainya, begitu pula Zia. Paman … apakah di sana kau melihat? Kami semua selalu merindukanmu, terutama aku. Rasanya aku tak mampu bernapas setiap kali mengingat masa indah bersamamu, aku bahkan belum mampu membuatmu bahagia. Paman, aku hanya mampu berdoa semoga Tuhan selalu menjagamu di sana."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com