Episode 188
Tanvir menelan ludahnya sendiri, rasanya sangat sebel kalau bicara dengan manusia satu ini, mana ada orang dalam kamar tidak keluar-keluar bisa dikatakan ada urusan, urusan apa antara pria dan wanita dalam kamar hingga tidak keluar-keluar?
"Zi, memangnya urusan apa? Ayah dan ibu itu habis keluar kamar, wajahnya berseri-seri semua kok. Aku lihat sendiri, kadang aku nguping… aku dengan ibu mendesah. Ibu bilang a-."
Zia langsung memasukkan satu sendok sambal ke mulut kakaknya itu, sudah dewasa tapi tidak tahu kalau kedua orang tuanya sedang bercinta, malah mau dijelaskan dengan sangat jelas. Apa lagi bangga saat menguping, sungguh pria tidak masuk akal.
"Uwah…ush… pedas. Zi! Kamu keterlaluan sekali, masak aku disuapi sambal?" Tanvir kepedesan, ia mengambil air lalu meminumnya tapi rasa pedasnya masih belum hilang, dalam hati dia terus mengumpati adiknya tersebut, bisa-bisanya memasukkan sambal ke dalam mulutnya, seperti tidak ada kerjaan lain saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com