Sajadah merah episode 186
Tanpa sadar langkah kaki pemuda beriris safir tersebut sampai di depan pintu kamar adiknya, dia lupa pesan sang ayah agar mengetuk pintu terlebih dulu, ia mengulurkan tangan lalu membuka knop pintu tersebut.
"Uwa!" Zia berteriak reflek ketika pintu kamarnya dibuka oleh seorang pria, ia terkejut karena saat itu dirinya masih mengenakan kaos lengan pendek dan celana pendek.
Blak…
Tanvir menutup pintu kamar kembali,"Maaf Zi! Aku tidak sengaja, lagi pula ngapain si kamu dalam kamar tidak pakai kerudung!? bagaimana kalau tadi aku membuka dan masuk tanpa pamit dulu!?" Siapa yang seharusnya marah, siapa yang dimarahi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com