Episode 150
Zaida kembali dengan membawa beberapa makanan, bibirnya tersenyum ketika masuk ke ruang rawat suaminya,"akhirnya aku bisa beli makanan dengan tanpa takut akan bangkrut. Ahahaha… menjadi seorang istri itu jauh lebih enak dari pada jado boss, memang benar. Wanita itu lebih enak di rumah, duduk sambil bermanja-manja. Tapi tidak sharusnya aku tadi ngambek sama suamiku, ya udalah…" Ucapannya berhentik ketika melihat sang suami pelukan sama istri pertamanya dan sang istri menangis seperti habis perang.
"Eh, kalian kenapa?" tanyanya bingung.
Fira menarik diri dari pelukan sang suami, wanita itu menatap makanan yang banyak di tangan sahabatnya tersebut,"Za, kenapa kamu beli makanan banyak banget?" tanyanya heran.
Maulana menoleh pada istri keduanya, pria itu tersenyum lembut sepertinya wanita itu sudah kembali normal dan tidak marah lagi,"sayang, apakah perasaan mu sudah terobati dengan makanan itu?" tanyanya lembut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com