"Terima kasih masih mau memberiku kesempatan untuk mengisi hatimu," ucap Sintia pada Andra saat dalam perjalanan pulang.
"Maaf, tapi Aku tidak berani menjanjikan banyak hal padamu. Sebab, Kamu tahu sendiri prioritasku sekarang bukanlah seorang pasangan, melinkan menata hidupku lagi yang sempat kacau dan mempersiapkan masa depanku bersama pasanganku kelak, juga masa depan Karin," ungkap Andra.
"Tidak masalah … Aku paham betul untuk itu. Malah, Aku yang seharusnya minta maaf, karena sepertinya Aku dengan tidak tahu malu selalu berusaha keras ingin memasuki kehidupanmu," kata Sintia tahu diri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com