Dani sudah terlelap di kamarnya. Ia tidak menyadari bahwa ada Yoga yang masih selalu menemani tidurnya. Bahkan menemani Dani kemanapun ia pergi.
Mata Yoga yang merah itu melotot, melihat ke arah punggung Dani yang membelakanginya.
"Lo harus mati sekarang juga Dani!"
Ia sudah tidak sabar ingin melihat nyawa Dani melayang dan pergi bersamanya. Untuk menepati janjinya pada Yoga dulu. Sekaligus membayar apa yang sudah Dani perbuat pada Yoga.
"Gue akan mempercepat kematian lo, Dani!" kata Yoga sambil mendekatkan kedua tangannya ke arah Dani.
Yoga lantas mencekik leher Dani.
Dani yang tadi sedang terlelap, tiba-tiba tersadar karena merasa ada sesuatu yang mencekik lehernya.
Dani berusaha untuk melepaskan cekikan itu, tapi lehernya tercekat dan ia tidak bisa bersuara.
Cowok itu tak menyerah, ia masih terus berusaha untuk melepaskan cekikan itu dari lehernya.
Dani baru menyadari kalau ternyata Yoga yang sudah mencekik lehernya itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com