webnovel

Sandi Merem Melek

Sesampainya di rumah, Sandi segera masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya ke atas ranjang. Rasanya ia masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dani tadi. Sandi masih yakin kalau Dani memang sedang menyembunyikan unyilam sesuatu darinya. Tapi kenapa? Kenapa Dani masih tidak mau untuk mengakuinya?

Sandi menatap langit kamarnya, tiba-tiba bulu kuduk Sandi mendadak berdiri. Ada sesuatu yang aneh dengan kamarnya. Sesekali Sandi menoleh ke belakang. Namun nihil, tidak ada apa-apa di sana.

Sandi setengah takut langsung menutupi badannya dengan selimut.

   "Kok gue merinding, ya?" Di dalam selimut Sandi memegangi tengkuknya yang masih merinding.

Sandi mencoba memejamkan matanya.

"Jangan-jangan? Ah...Itu cuma perasaan gue aja. Nggak ada apa-apa." Sandi mencoba berpikir jernih. Lalu Sandi menyibak selimut. Seperti apa yang dipikirannya tadi, tak ada apa-apa di dalam kamarnya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com